null

Daun Kumis Kucing sebagai Peluruh Batu Ginjal

Diposting oleh EK on 31st May 2019

Daun kumis kucing dapat ditemukan di beberapa tempat di seluruh Asia Tenggara, dan bahkan beberapa tempat di Australia tropis. Biasa digunakan sebagai tanaman hias karena bunga putihnya yang indah, dan kelopak bunga yang khas yang tumbuh seperti kumis kucing (sesuai namanya), juga digunakan sebagai sumber nektar dan sebagai sarana untuk menarik burung karena aroma yang mengundang. Digunakan sebagai obat-obatan di Malaysia, Indonesia, Filipina, dan bahkan Cina, sayangnya hanya diturunkan ke peran hanya hiasan di barat, di mana ia digunakan terutama sebagai tanaman lansekap karena bunga-bunganya, dan sifat tahan bantingnya yang relatif.

Daun kumis kucing mengandung khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Di Indonesia daun yang kering (simplisia) dipakai sebagai obat yang memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik). Sedangkan di India simplisia daun kumis kucing digunakan untuk mengobati rematik. Masyarakat umumnya menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional sebagai upaya penyembuhan batuk encok, masuk angin dan sembelit. Disamping itu daun tanaman ini juga bermanfaat untu pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminuria, dan penyakit syphilis., reumatik dan menurunkan kadar glukosa darah. Selain bersifat diuretik, kumis kucing juga digunakan sebagai antibakteri. Senyawa aktif yang terkandung di dalam tanaman kumis kucing antara lain, saponin, polifenol, flavonoid, orthisiphon glikosida, myoinositol, dan minyak asiri.

Penelitian yang membuktikan manfaat Daun Kumis Kucing

  1. Penelitian dari Agus Tri Cahyono, Fakultas Farmasi UGM pada tahun 1990, menunjukan ada pengaruh infus daun kumis kucing terhadap kelarutan kalsium batu ginjal secara in vitro pada kadar 0.5%, 7.5%, dan 10% dinyatakan bahwa kadar kalsium batu ginjal yang terlarut adalah lebih baik.
  2. Hasil penelitian mahasiswi jurusan Biologi FMIPA UNAIR pada tahun 1989 membandingkan efek diuretik daun kumis kucing muda dan tua. Dan yang paling bagus untuk efek diuretik disarankan menggunakan daun kumis kucing muda. Hal ini dikarenakan daun kumis kucing muda mempunyai awal kerja yang cepat dan masa kerja yang relatif singkat.
  3. Selanjutnya pada tahun 1984, Muangmun W dari Mahidol University, Bangkok melakukan penelitian terhadap 23 pasien penderita batu kandung kemih yang diberi ekstrak air daun kumis kucing. Dan hasilnya, 40% pasien mengalami penurunan ukuran batu kandung kemih sebesar 0.5 cm, dan 20% merasakan hilangnya sakit.


Cara mengolah daun kumis kucing secara tradisional

  • Siapkan air panas, 2-3 gram daun kumis kucing. Tuangkan air panas sejumlah 150 ml pada 2-3 gram daun kumis kucing. Kemudian setelah 15 menit disaring. Dapat juga dibuat dengan air dingin dan biarkan tertutup selama beberapa jam. Secangkir air rebusan daun kumis kucing ini dapat diminum 2-3 kali sehari pada waktu makan.
  • Siapkan 90 gram daun kumis kucing. Rebus dalam 1 liter air. Biarkan mendidih hingga airnya tersisa 750 cc. Setelah dingin dapat diminum 3 kali sehari, masing-masing 1/3 bagian. Lakukan setiap hari sampai sembuh.

Obatherbalpromo juga menyediakan obat herbal berbahan dasar kumis kucing yaitu Borobudur Herbal Java Tea. Produk ini bermanfaat untuk mengatasi batu ginjal. Produk ini juga sudah terdaftar di BPOM sehingga aman dan terjamin kualitasnya.

Untuk pemesanan anda dapat melakukan pemesanan langsung melalui web ini atau menghubungi kami di +6281 998 998 000.

Sumber:

  1. Anonim, 1980. Materia Medika Indonesia, Jilid 4, DEPKES RI, hal. 85-91
  2. Anonim, 2000, Acuan Sediaan Herbal, DEPKES RI, Dirjen POM, hal. 70-71
  3. Dalimartha Setiawan, 2003, ATLAS Tumbuhan Obat Indonesia, Jilid 2, Trubus Agriwidya
  4. Rukmana Rachmat,Ir. 1995. Kumis Kucing, Penerbit Kanisius
  5. Wiryowidadgo Sudjarwadi, Drs, 2003, Tanaman obat untuk penyakit jantung, darah tinggi dan Kolesterol, Agromedia Pustaka