null

Keajaiban Kelor & Berbagai Manfaat Serta Cara Memanfaatkannya.

Diposting oleh Obat Herbal on 7th Aug 2017

oleh : dr. Prapti Utami, M.Si

Kelor (Moringa oleifera) menjadi buah bibir ketika postingan berbagai macam tema sebagai penyembuh banyak penyakit. Julukan the Miracle of tree bukan hoax, Menjadi viral dan euforia yang layak direspon, karena tanaman ini memang cocok tumbuh di tanah air kita. Kenyataan, mitos dan legenda bersliweran membuat kelor semakin dikenal sebagai makanan sehat. Semula tidak diakui sebagai tanaman obat tapi tanaman hutan, ketika saya konfirmasi ke bagian yg berwenang beda lagi, sekarang disebut sebagai tanaman obat karena memiliki efek seperti obat sehingga penggunaannya harus diperhatikan, tetap memiliki efek samping bagi beberapa orang, dan aman untuk yang lain.

Apapun itu saya sudah terlanjur mencintai tanaman yg bermanfaat sebagai obat ini. Secara pribadi sudah merasakan, dan ketika berbagi kepada pasienpun mereka merasakan manfaatnya.
Kandungan antioksidan dan vitamin yg lengkap membuat kelor menjadi functional food untuk segala umur, dari usia 6 bulan sebagai campuran makanan tambahan.

Difisiensi nutrisi menjadi akar masalah berbagai macam penyakit degeneratif, sehingga nutrisi di daun kelor bisa menjadi pelengkap untuk membuat revitalisasi sel. Mengena barbagai sistem dalam tubuh karena kandungannya, flavonoid adl zat yang hampir ada seluruh tanaman berfungsi sebagai anti radang dapat membantu memperbaiki dinding lambung pada kasus maag. Kandungan GABA di dalamnya dapat meningkatkan kualitas tidur.
Saintifikasi khasiat telah dilakukan dari tahap praklinis sampai uji klinis. Sebagai pelancar ASI, penambah nafsu makan bagi balita, anti Diabetes mellitus, biji kelornya untuk anti asma, anti anemia dll lagi (Kelor, Direktorat OAI BPOM, 2016).

Cara mengolah di rumah :

1. Disayur bening
Daun kelor dan biji yang masih hijau (klenthang) merupakan sayuran tradisional di beberapa daerah di rembang. Dibuat sayur bening seperti sayir bayam. Untuk menjaga nutrisi daun dimasukkan ketika air sudah mendidih dan matikan kompor, panci ditutup, biarkan beberapa saat, sayur bisa dinikmati.

2. Dibuat urap / campuran karedok, daun di kukus sebentar dan campurkan bersama sayur yang lain.

3. Smoothies, daun mentah dicuci lalu diblender (hati hati karena beberapa orang akan merasakan pusing karena efek hipotensi, sehingga setiap kita tetap aware terhadap gejala dan tanda yg muncul setelah minum jus kelor, jangan terlalu banyak)

4. Dikeringkan utk dibuat minuman seduh atau powder, daun dicuci, ditiriskan dan dikeringkan di ruangan tertutup dengan suhu tertentu, biasanya 30 sd 35 derajat. Setelah kering bisa disimpan di toples utk dibuat minuman seduhan. Bisa juga diblender dijadikan powder, utk ditaburkan di atas nasi, sebagai campuran jus, campuran puding atau yg lainnya.

Kontra Indikasi : wanita hamil, penderita thallasemia
Efek samping : makan daun dan biji dalam dosis lazim tidak masalah, jika berlebih dapat mual, muntah dan pusing.
Interaksi : kelor meningkatkan efek antibakteri Pseudomonas sp dari obat golongan antibiotik siprofloksasin.

Bersyukur bisa mengenal tanaman obat dan bijak memanfaatkannya.