null

Manfaat Brotowali untuk Kesehatan

Diposting oleh Obat Herbal on 9th Mar 2019

Brotowali merupakan tanaman yang biasanya ditemukan tumbuh liar di hutan, ladang, atau ditanam di halaman dekat pagar sebagai tumbuhan obat. Tanaman ini menyukai tempat terbuka yang terkena sinar Matahari. Perdu memanjat, panjang batangnya mencapai 2,5 m. Batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat, rasanya pahit. Daun tunggal dan bertangkai panjang. Bentuk helaian daun seperti jantung, ujung meruncing, pangkal melekuk, tepi rata, tulang daun melengkung, panjang 7-12 cm, lebar 5-10 cm. Bunga majemuk, berkumpul dalam tandan semu, kecil, berwarna hijau muda. Perbanyakan dengan setek batang.

Browotali pahit dan bersifat sejuk. Berkhasiat sebagai penghilang nyeri (analgesik), pereda demam (antipiretik), melancarkan meridian, dan merangsang nafsu makan. Brotowali mengandung damar lunak, pati, glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, harsa, alkaloid berberin, dan palmitin. Akar mengandung alkaloid berberin dan kolumbin.

Batang brotowali digunakan untuk pengobatan:

  • Rematik
  • Memar
  • Demam, Demam kuning
  • Kurang nafsu makan
  • Kencing manis (diabetes mellitus)

Cara Pemakaian

Untuk obat yang diminum, rebus 10-15 g batang brotowali. Bisa juga batang brotowali kering digiling halus. Seduh 1 sdt bubuk brotowali dengan air panas, minum setelah dingin. Untuk pemakaian luar, rebus batang brotowali, lalu gunakan airnya untuk mencuci koreng, kudis, dan luka.

Contoh Pemakaian

  • Rematik, demam kuning (ikterik)

Rebus 1 jari batang brotowali kering yang dipotong-potong tipisdengan 3 gelas air sampai tersisa separuhnya. Saring, tambahkan madu secukupnya lalu minum 3 kali 1/2 gelas sehari.

  • Demam

Rebus 2 jari batang brotowali yang sudah dipotong tipis-tipis dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, minum dengan madu secukupnya, 2 kali 1/2 gelas sehari.

  • Kencing nanah

Rebus 300 g akar segar dengan 2 liter air sampai tersisa 1.200 cc. Tambahkan gula batu secukupnya. Bagi untuk diminum 3 kali.

  • Kencing manis

Rebus 1/2 jari kelingking batang brotowali yang sudah diiris tipis 7 lembar daun sambiloto segar, 1 tanaman meniran, serta segenggam daun dan batang ciplukan dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Saring, lalu minum 2 kali 1/2 gelas sehari.

  • Luka

Tumbuk daun brotowali hingga halus, lalu bubuhkan pada luka kemudian balut. Ganti 2 kali dalam sehari. Untuk mencuci luka, gunakan air rebusan batang brotowali.

  • Kudis

Brotowali dapat digunakan untuk mengobati kudis. Caranya dengan tumbuk 3 ruas jari batang brotowali dan sebesar kelereng belerang, remas dengan minyak kelapa secukupnya. Gunakan untuk melumas kulit yang terserang kudis. Lakukan 2 kali sehari.


Sumber:

Dalimartha, Setiawan. 1999. Atlas tumbuhan obat Indonesia: menguak kekayaan tumbuhan obat Indonesia, Volume 5. Jakarta. Niaga Swadaya


https://books.google.co.id/books?id=fMbggKgmphMC&p...