Kolesterol tinggi dapat menyebabkan aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan penumpukan plak yang terjadi di dinding pembuluh darah arteri. Hal ini dapat menyumbat aliran darah sebagian atau seluruhnya dan menyebabkan penyakit jantung koroner. Jika aterosklerosis terjadi pada pembuluh darah arteri yang memasok darah ke jantung, anda mungkin akan merasa nyeri dada dan gejala penyakit jantung koroner lainnya. Untuk menurunkan kolesterol yang tinggi, anda dapat meminum obat penurun kolesterol atau melakukan pola hidup sehat. Salah satu cara menurunkan kolesterol yaitu mengubah kebiasaan makan. Sebaiknya hindarilah makanan yang mengandung lemak jenuh atau lemak trans tinggi. Kedua lemak ini dapat meningkatkan LDL dalam darah. Makanan-makan yang mengandung jenis lemak tersebut seperti jeroan, daging berlemak, mentega, krim, makanan berminyak atau yang digoreng, susu tinggi lemak, dan lainnya. Langkah lain untuk menurunkan kolesterol yaitu menjaga berat badan.

Jika anda memiliki berat badan berlebih maka anda perlu menurunkan berat badan. Tidak perlu menurunkan badan hingga kurus, cukup batas normal dan lakukan penurunan berat badan dengan cara sehat. Sehingga tidak hanya berat air yang berkurang tapi juga berat lemak. Olahraga teratur juga dapat membantu menurunkan berat badan. Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan kadar HDL serta menurunkan kadar LDL dan trigliserida. Beberapa makanan sumber lemak tak jenuh yang mampu menjadi obat kolesterol alami yaitu ikan salmon, ikan tuna, dan ikan kaya omega-3 lainnya. Untuk buah seperti alpukat, lalu anda dapat juga mengonsumsi kacang-kacangan, kacang kenari, almond, mede, kedelai, dan lainnya. Selain makanan yang mengandung lemak tak jenuh, makanan berserat tinggi juga dapat digunakan sebagai obat kolesterol alami.

Daun sukun (Artocarpus altilis) merupakan salah satu obat herbal untuk membantu mengatasi berbagai penyakit salah satunya yaitu menurunkan kolesterol tinggi. Ada beberapa mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang telah mengembangkan dan memproduksi teh daun sukun untuk menjadi obat herbal. Menurut mereka masyarakat hanya mengetahui buahnya saja. Sedangkan daun sukun biasanya hanya digunakan sebagai pakan ternak, atau bahkan daun yang kering hanya menjadi sampah dan dibakar saja. Namun berdasarkan LIPI (Pof Tjandrawati) daun sukun mengandung senyawa flavonoid, riboflavin, dan sirosterol yang memiliki manfaat untuk menjaga jantung dari kerusakan sistem kardiovaskuler.

Membuat Teh Daun Sukun sebagai Obat Kolesterol

Teh dari hasil rebusan daun sukun sudah banyak digunakan untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Senyawa aktif yang terkandung dalam daun sukun pada saat direbus akan menjadi lebih mudah dicerna oleh tubuh. Berbeda dengan ekstraksi menggunakan alkohol, zat lain dalam tanaman terkadang ikut bereaksi sehingga herbal menjadi kurang efektif.

Langkah Membuat Teh Daun Sukun

• Ambil daun sukun sebanyak satu lembar. Pilih daun sukun yang berwarna hijau tua, tidak terlalu muda dan belum menguning. Daun yang tua memiliki kandungan flavonoid tertinggi dibandingkan dengan daun muda dan daun yang telah menguning.
• Cuci dengan air bersih,kemudian rajang daun sukun dengan ukuran lebar sekitar 1-2 cm untuk memudahkan dalam proses perebusan.
• Rebus dengan 1-2 gelas air dengan api sedang. Selama merebus, sebaiknya tembikar dalam keadaan tertutup. Setelah menyusut hingga menjadi satu gelas sekira 200 ml, angkat rebusan, dinginkan, dan saring.
• Minum ramuan selagi hangat sebanyak tiga kali dalam sehari. Ampas rebusan daun sukun dapat digunakan untuk tiga kali perebusan dalam satu hari.

Membuat Simplisia Daun Sukun

Selain direbus langsung, daun sukun dapat dikeringkan kemudian disimpan dalam wadah penyimpanan agar tahan lebih lama. Pengeringan ini dapat memudahkan pasien sehingga tidak repot berulang kali mengambil daun sukun segar. Berikut tahapan peembuatan simplisia daun sukun.

• Ambil daun sukun dengan jumlah sesuai kebutuhan. Cuci dengan air bersih.
• Rajang daun sukun hingga berukuran kecil, lalu keringkan di bawah sinar matahari. Biasanya jika cuaca cerah, diperlukan waktu selama dua hari penjemuran.
• Setelah kering sempurna, haluskan daun kering dengan cara manual menggunakan alat penumbuk atau menggunakan mesin giling (blender), lalu ayak menggunakan saringan.