Daun Sendok merupakan tanaman terna menahun yang tumbuh liar di hutan, ladang, dan halaman berumput yang agak lembab, kadang ditanam dalam pot sebagai tumbuhan obat. Tanaman ini tumbuh tegak dengan tinggi kisaran 15-20 cm, memiliki daun tunggal, bertangkai panjang, tersusun dalam roset akar. Bentuk daun bundar telur sampai lanset melebar, tepi rata atau bergerigi kasar tidak teratur, permukaan licin atau sedikit berambut, pertulangan melengkung, panjang 5-10 cm, lebar 4-9 cm, warnanya hijau. Perbungaan majemuk tersusun dalam bulir yang panjangnya sekitar 30 cm, kecil-kecil, warna putih. Buah lonjong atau bulat telur, berisi 2-4 biji yang berwarna hitam dan keriput.

Kandungan Kimia Daun Sendok

Daun sendok memiliki kandungan kimia diantaranya plantagin, aukubin, asam ursolik, Beta-si-tosterol, n-hentriakontan, plantagluside yang terdiri dari methyl D-galakturonat, D-galaktosa, L-arabinosa, L-rhammosa, tanin, kalium dan vitamin (B1, C,A). Tanaman ini bersifat manis dan dingin serta menghilangkan haus. Biji daun sendok mengandung asam planterolik, plantasan, protein, musilago, aucubin, asam suksinat, adenin, cholin, katalpol, syringin, asam lemak (palmitat, stearat, arakidat, oleat, linolenat dan lenolenat), serta flavanone glikosida. Sedangkan bagian akar mengandung naphazolin.

Khasiat Daun Sendok

Daun sendok memiliki aktivitas sebagai antivirus terutama dari senyawa fenolik yaitu asam cafeat dan aktivitas sebagai antiimflamatori, antibakteri, serta penjaga fungsi hati. Zat aktif senyawa aukubin selain berkhasiat melindungi hati terhadap pengaruh zat beracun juga berkhasiat sebagai antiseptik. Daun sendok memiliki khasiat yang dapat digunakan sebagai obat:

• Infeksi salurang kencing, kecing berlemak, dan kencing berdarah
• Bengkak karena penyakit ginjal, batu empedu, batu ginjal, radang prostat, dan kencing sedikit
• Demam, influenza, batuk rejan, radang saluran napas (bronkitis)
• Diare dan disentri
• Nyeri lambung
• Radang mata merah/ konjungtivitis
• Kencing manis/ diabetes melitus
• Cacingan, gigitan serangga, hepatitis akut disertai kuning (hepatitis ikterik akut), mimisan
• Gangguan pencernaan pada anak, cacingan, penambah stamina (afrodisiak)
• Kencing sakit/disuria, sukar kencing, penglihatan kabur
• Keputiham, nyeri otot, batuk berdahak, beri-beri
• Darah tinggi/hipertensi, rematik gout, sakit kuning, dan asam urat

Cara Mengolah Daun Sendok sebagai Obat Herbal

• Ramuan untuk obat bisul
  Siapkan daun sendok sekitar 3 tanaman lalu cuci bersih. Rebus dengan air sebanyak 2 gelas, hingga tersisa setengahnya (1 gelas). Kemudian saring sisa air rebusan daun sendok. Air rebusan diminum sebanyak 2 kali sehari 1 gelas.
• Sebagai obat hepatitis
  Daun sendok sebanyak 60g, direbus, lalu diminum. Cara lain yaitu sebanyak 6 ons daun sendok ditambah gula batu secukupnya lalu direbus dengan 3 L air sampai sisa setengahnya, kemudian diminum airnya dan dihabiskan dalam satu hari. Warna kuning akan menghilang setelah 14 hari.
• Untuk gangguan ginjal, batu empedu, dan kencing nanah
  Siapkan 60g kumis kucing (daun dan batangnya), 30 g daun sendok segar, dan 30g rumput mutiara segar. Rebus semua bahan tersebut dengan 600 cc air hingga tersisa 450 cc air. Saring lalu diminum 3 kali sehari masing-masing 150 cc.

Sumber Referensi:

Pusat Studi, Gagas Ulung. 2014. Sehat Alami dengan Herbal: 250 Tanaman Berkhasiat Obat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama