null

Menjaga Kesehatan Organ Hati dengan Herbal

Diposting oleh EK on 13th Nov 2020

Menjaga kesehatan organ bagian dalam merupakan hal yang penting bagi setiap orang. Hati merupakan salah satu organ bagian dalam yang harus dijaga kesehatannya. Hati merupakan organ vital, terletak di rongga perut sebelah kanan. Hati berdasarkan fungsinya merupakan organ ekskresi. Hati membantu ginjal dalam proses pemecahan racun yang disebut dengan detoksifikasi. Sebagai kelenjar, hati mengeluarkan cairan hijau yang disebut dengan empedu. Empedu berfungsi mencerna lemak, membantu daya absorbsi lemak di usus.

Gangguan hati biasanya dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi virus hingga gaya hidup tidak sehat. Fungsi hati yang terganggu bisa berdampak pada terganggunya fungsi organ tubuh lainnya. Deteksi dini dan penanganan yang tepat perlu dilakukan guna mencegah risiko komplikasi yang bersifat serius.

Gangguan hati dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

  • Infeksi virus hepatitis, seperti virus hepatitis A, B, dan C
  • Kelainan genetik
  • Kanker
  • Penimbunan lemak atau perlemakan hati
  • Gangguan sistem imun

Jenis-Jenis Gangguan Hati

1. Penyakit Kuning

Di Indonesia, kondisi kulit dan mata yang menguning dikenal dengan penyakit kuning. Padahal, kondisi ini sebenarnya merupakan gejala dari gangguan hati. Penyakit ini disebabkan oleh kadar bilirubin (pigmen empedu) dalam aliran darah yang melebihi batas normal. Tingkat bilirubin menjadi tinggi karena adanya kelainan sel atau peradangan pada hati.

2. Kolestasis

Kolestasis terjadi ketika aliran cairan empedu dari hati berkurang atau tersumbat. Cairan empedu dihasilkan hati guna membantu proses pencernaan. Aliran empedu yang terhambat ini dapat menyebabkan penumpukan bilirubin dan memicu penyakit kuning.

3. Sirosis

Sirosis merupakan kondisi terbentuknya luka atau jaringan parut di hati yang bersifat kronis. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan hati yang sulit diobati dan memicu kegagalan hati. Kebiasaan minum minuman beralkohol dan infeksi virus hepatitis merupakan penyebab paling umum sirosis.

4. Hepatitis A

Penyakit ini disebabkan oleh virus Hepatitis A yang dapat menyebabkan peradangan hati. Cara penularannya adalah melalui feses, air, dan makanan yang terkontaminasi virus tersebut. Kontak fisik dengan penderita melalui hubungan seks juga dapat meningkatkan risiko tertular hepatitis A. Hepatosip untuk obat hepatitis

5. Hepatitis B

Hepatitis B merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B dan dapat ditularkan melalui darah, cairan tubuh, atau luka yang terbuka. Ibu hamil yang menderita hepatitis B juga dapat menularkannya ke janin di dalam kandungan. Hati yang terinfeksi virus hepatitis B akan mengalami luka, kegagalan hati, dan bahkan kanker jika tidak ditangani secepatnya.

6. Hepatitis C

Jenis hepatitis ini disebabkan oleh virus hepatitis C yang dapat menyebabkan organ hati mengalami pembengkakan. Hepatitis C yang bersifat kronis bisa mengakibatkan sirosis, kegagalan hati, dan kanker hati.

7. Perlemakan hati (fatty liver)

Sesuai dengan namanya, karateristik penyakit ini ditandai dengan terlalu banyak lemak yang tersimpan dalam hati. Akibatnya, hati mengalami peradangan yang dapat berkembang menjadi jaringan parut permanen. Pada kondisi kronis, hati berisiko mengalami sirosis dan memicu kegagalan hati. Perlemakan hati bisa dipicu oleh konsumsi minuman keras (alcoholic fatty liver) atau sebab lain (non-alcoholic fatty liver disease/NAFLD), seperti diabetes dan obesitas.

8. Kanker hati

Kanker hati terjadi ketika sel hati mengalami mutasi sehingga tumbuh secara tidak terkendali. Dalam beberapa kasus, infeksi kronis akibat virus hepatitis B dan C bisa menyebabkan kanker hati.

Menjaga Kesehatan Organ Hati dengan Hepacomb dari Sido Muncul

Untuk menjaga kesehatan hati anda, anda bisa mengkonsumsi suplemen Hepacomb dari Sido Muncul. Formula dari Hepacomb ini dapat meningkatkan kesehatan hati, dan mencegah kerusakan pada sel-sel hati. Produk ini dibuat dari bahan ekstrak alami yaitu ekstrak meniran, ekstrak Silimarin dan ekstrak kunyit. Ekstrak meniran bermanfasat antara lain, menghambat polimerase DNA dari virus Hepatitis B, menghambat aktivitas serokonversi terhadap HbeAg dari positif menjadi negatif, juga terhadap HbeAb dari negatif menjadi positif, berperan sebagai anti hepatotoksik dan anti bakteri. Ekstrak Silimarin membantu meningkatkan kecepatan pembentukan ribosom dan sintesis protein. Ekstrak kunyit dengan kandungan Curcumin menghindarkan dari kerusakan sel-sel hati. Produk Hepacomb dapat digunakan untuk pengobatan hepatitis, sirosis, radang hati