null

Temulawak Sebagai Obat Herbal Untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi

Diposting oleh EK on 15th Jun 2019

Kolesterol merupakan salah satu senyawa lemak yang lunak, berwarna kuning, dan seperti lilin yang diproduksi oleh tubuh, terutama di dalam hati. Setiap hari, jati menghasilkan sekitar 800 miligram kolesterol. Kolesterol juga berasal dari makanan produk hewani seperti kuning telur, otak, daging, ayam, makanan laut, susu, dan produk olahan susu. Kolesterol dalam darah langsung berasal dari makanan hanya seperempatnya diserap usus, sedangkan untuk sisanya merupakan hasil produksi sel-sel hati. Pemerikasaan kadar kolesterol sangat penting. Pada umumnya seseorang tidak menyadari jika kolesterolnya meningkat karena tidak menunjukkan gejala apapun. Gejalanya sendiri tidak spesifik dan belum tentu dirasakan semua orang.

Alam telah menyediakan tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat untuk mencegah dan menurunkan kadar kolesterol tinggi. Seperti yang kita ketahui tanaman obat terbukti efektif untuk menyembuhkan penyakit. Salah satu tanaman obat untuk kolesterol adalah temulawak. Temulawak tentu tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Temulawak memiliki nama latin Curcuma Xanthorhiza. Curcuma berasal dari kata Arab, kurkum, yang berarti kuning. Xanthorhiza berasal dari kata Yunani, xanthos yang berarti kuning dan rhiza yang berarti umbi akar. Temulawak banyak tumbuh di hutan-hutan, terutama di hutan jati. Tumbuhan ini banyak tumbuh liar di padang alang-alang dan di tanah-tanah kering. Temulawak mengandung zat kuning kurkumin, minyak asiri, pati, protein, lemak (fixed oil), selulosa, dan mineral. Yang paling banyak kegunaaannya diantara komponen tersebut adalah pati, kurkuminoid, dan minyak asiri.

Mengolah Ramuan Temulawak Untuk Menurunkan Kolesterol

  1. Siapkan temulawak segar sebanyak 30 gr
  2. Cuci bersih dan iris tipis-tipis
  3. Rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc
  4. Saring dari ampasnya, minum secara rutin 2 kali sehari pagi dan sore
  5. Ramuan ini dapat juga digunakan penderita hati/liver. Untuk wanita hamil dilarang minum ramuan ini.

Tips Menurunkan Kolesterol

  • Membatasi makanan yang berkolesterol tinggi, lemak jenuh, dan lemak tak jenuh trans.
  • Memperbanyak konsumsi sayur danbuah, diaman keduanya merupakan sumber serat bagi tubuh.
  • Kurangi karbohidrat dan makanan manis yang berlebihan. Hal ini dikarenakan dapat meningkatkan trigliserida dan berat badan
  • Olahraga secara teratur
  • Jika anda memiliki berat badan lebih/gemuk, coba turunkan berat badan dan mempertahankannya dalam batas normal
  • Hindari stres
  • Berhenti merokok dan minuman beralkohol

Menurunkan Kolesterol dengan Losterin dari Borobudur Herbal

Lemak dalam darah yang berlebih haruslah dicegah. Banyaknya LDL (Low Density Lipoprotein) atau lemak darah dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Jika dibiarkan akan menyumbat pembuluh darah, dan dapat menyebabkan stroke, serangan jantung. LDL dikenal juga dengan nama kolesterol jahat dan merupakan pembunuh misterius yang berbahaya. Untuk menjaga agar kolesterol tidak meningkat dan menguranginya, anda bisa menggunakan produk Losterin dari Borobudur Herbal.

Losterin terbuat dari bahan alami efektif menurunkan kolesterol. Produk ini juga memiliki khasiat lain antara lain, sebagai anti oksidan, dapat menurunkan berat badan, masalah haid yang tidak teratur, masalah keputihan, dan sebagai antiseptik. Ekstrak Articoke dalam produk ini mengandung Sesquiterpen, Hydroxy Cinnamic Acid, Flavonoids yang mampu menurunkan kadar lemak dalam darah. Bawang putih dengan kandungan S-Allyl Cysteine sudah terkenal dapat menurunkan kadar lemak darah. Kedelai (Glycine Soja Semen) berperan sebagai antioksidan. Temu Giring mengandung kandungan minyak atsiri, amilum, damar, lemak, tannin yang bermanfaat. Kemuning dengan kandungan Cadinene, Eugenol, Citronellol, S-Guaiazulene, bekerja menurunkan kadar lemak dalam darah. Produk ini memiliki varian, Losterin 60 kapsul, Losterin 100 kapsul, dan Losterin 100 pil.

Referensi: Afifah, E., & Lentera, T. (2003). Khasiat & manfaat temulawak: rimpang penyembuh aneka penyakit. Agromedia.